Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mitos Bahaya Imunisasi

Berikut ini adalah informasi tentang Mitos Bahaya Imunisasi Bulan Kategori Kesehatan
Judul : Mitos Bahaya Imunisasi
Link : Mitos Bahaya Imunisasi
Mitos Bahaya Imunisasi - Hallo para pembaca Dunia Putra Putri yang budiman, Selamat datang dan terima kasih telah berkunjung di situs kami. Pada Postingan kali ini dengan judul Mitos Bahaya Imunisasi, telah kami buat dan persiapkan dengan sebaik mungkin agar para pembaca semua dapat lebih memahami informasi yang ada didalamnya. Kami berharap mudah-mudahan isi postingan dengan kategori Kesehatan, yang kami tulis ini dapat lebih mudah anda pahami dan bermanfaat untuk anda semua. Baiklah, selamat membaca.
Imunisasi diadakan untuk mencegah datangnya penyakit yang bisa membahayakan kondisi anak di kemudian hari. Sayangnya, beberapa isu mengenai bahaya imunisasi cukup berhasil membuat orang tua ragu untuk memberikan imunisasi pada anaknya. Bahkan, hingga terbentuk komunitas antivaksin atau anti-imunisasi di masyarakat. Lalu, bagaimana fakta sebenarnya?

Imunisasi adalah proses pembentukan kekebalan atau daya tahan tubuh seseorang dengan pemberian vaksin. Vaksin itu sendiri merupakan agen biologis yang terdiri dari mikroorganisme penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan, yang akan membuat tubuh mendapat kekebalan.

Ketika vaksin disuntikan ke dalam tubuh, sistem imun akan aktif karena berupaya melindungi tubuh dari penyakit. Mikroorganismedalam vaksin akandianggap sebagai ancaman yang harus dihancurkan. Sistem imunitas juga memiliki kemampuan untuk mengingat dan mengenalinya kembali bila mikroorganisme, baik bakteri maupun virus, yang sesungguhnya masuk ke dalam tubuh. Sistem imun akan menyerangnya sehingga tubuh tidak menjadi sakit.
Beberapa mitos atau isu bahaya imunisasi bermunculan tentu bukan tanpa alasan. Beberapa kasus muncul sesaat setelah anak diberikan imunisasi. Meski kasus ini terjadi hanya pada sebagian kecil, nyatanya hal ini cukup menimbulkan keresahan bagi orang tua. Beberapa fakta di bawah ini mungkin bisa menjadi jawaban atas keraguan Anda.
  • Imunisasi dapat menyebabkan austisme MMR merupakan jenis vaksin yang akrab dengan rumor tentang bahaya imunisasi. Hal ini tentu tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan beberapa kasus yang bermunculan pada anak setelah melakukan imunisasi yang jenis ini. Meski begitu, hingga saat ini belum ada cukup penelitian yang menyatakan bahwa vaksin MMR dapat menyebabkan autisme. Bahkan, ada studi yang menunjukkan bahwa dengan mendapatkan vaksin MMR tidak mengubah risiko seseorang mengidap autisme.
  • Imunisasi Polio dan DPT Menyebabkan Kematian Mendadak pada Bayi Imunisasi ini penting diberikan kepada bayi Anda. Pasalnya, penyakit seperti batuk rejan, tetanus, dan difteria dapat menyebabkan cacat tubuh seumur hidup dan kematian. Begitu juga dengan polio. Mitos yang hinggap pada imunisasi yang satu ini adalah sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome) setelah melakukan imunisasi ini. Tapi ketakutan ini tidak beralasan karena tidak ada hubungan sebab akibat antara imunisasi DPT dan kejadian SIDS. Bayi berisiko untuk terkena SIDS diumur yang sama dengan aturan pemberian vaksin DPT. Seandainya pun vaksin tidak diberikan di umur yang diharuskan, risiko SIDS terjadi akan tetap sama. SIDS adalah kondisi di mana bayi yang terlihat sehat, tiba-tiba meninggal dan hingga saat ini belum diketahui penyebab yang jelas.
  • Anak Justru Terkena Penyakit dari Imunisasi Vaksin MMR dan cacar memang berisi virus yang sudah dilemahkan untuk merangsang pembentukan daya tahan tubuh. Biasanya anak akan mengalami gejala penyakit tersebut, namun tentunya dalam bentuk ringan, Tapi vaksin lain menggunakan virus yang sudah dimatikan untuk merangsang antibodi.
  • Terlalu Banyak Imunisasi Tidak Baik Untuk Sistem Imun Anak Bahaya imunisasi yang satu ini mungkin cukup membuat Bunda khawatir setelah melihat daftar imunisasi yang perlu diberikan kepada Si Kecil yang terlihat begitu banyak. Perlu Bunda ketahui bahwa teorinya sistem kekebalan tubuh bayi yang sehat mampu menerima imunisasi dengan baik, bahkan hingga lebih dari 100 imunisasi sekaligus. Sehingga bisa dikatakan bahwa 23 imunisasi masih tergolong aman untuk sistem imun anak.
Bahaya imunisasi pada dasarnya hanya pada efek samping tertentu. Meski begitu, efek samping yang muncul tergolong ringan dan umumnya tidak membahayakan Si Kecil. Konsultasikanlah kepada dokter apa yang harus dilakukan jika anak Anda mengalami efek samping dari imunsasi yang diberikan. Tapi ingatlah untuk tidak melewatkan jadwal imunisasi anak, karena pemberian imunisasi sangat penting untuk perlindungan kesehatan anak Anda.

Akhir postingan dengan judul Mitos Bahaya Imunisasi

Demikian Postingan kami dengan judul Mitos Bahaya Imunisasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang sedang membaca postingan berjudul Mitos Bahaya Imunisasi dengan alamat link https://duniaputraputri.blogspot.com/2016/11/mitos-bahaya-imunisasi.html
Terima kasih telah membaca artikel Mitos Bahaya Imunisasi Update , semoga artikelnya dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya.

Post a Comment for "Mitos Bahaya Imunisasi"